Article Detail

Trial Class sebagai Sarana Pengenalan Sekolah pada Calon Siswa

Langkah-langkah riang nan mantap melangkah takkala Mam Sella memanggil nama anak-anak yang berada di aula TK satu-persatu untuk maju ke depan membentuk barisan. Penuh semangat anak-anak yang sudah dipanggil namanya tersebut berbaris dengan rapi sembari memegang pundak teman di depannya, seolah sudah terbiasa dengan kegiatan tersebut. Beberapa anak terlihat sedang bercanda dengan teman di depan barisannya dan beberapa lagi terlihat tengah melambaikan tangan mungilnya pada orang tua yang duduk di pinggir aula. Begitu pula dengan para orang tua yang duduk di pinggir aula, tersenyum dengan cerah melihat anak-anak mereka yang tengah berinteraksi satu sama lain, beberapa orang tua bahkan mengangkat handphone mereka untuk mengabadikan momen tersebut. Keceriaan tersebut terjadi dalam acara trial class yang diselenggarakan TK Santo Yosef Lahat pada sabtu 18 Mei 2024.

 

Trial class sendiri merupakan acara yang diselenggarakan oleh TK Santo Yosef dalam rangka mengenalkan TK Santo Yosef Lahat pada anak-anak pra-TK yang berkeinginan untuk bersekolah di TK Santo Yosef Lahat. Pada tahun 2024 sendiri, trial class berlangsung sebanyak empat kali, yaitu pada bulan Januari, Februari, Maret, dan Mei. Trial class pada bulan Mei ini menjadi penutup dari rangkaian trial class tahun ini, sekaligus menjadi trial class yang hanya diikuti oleh calon siswa yang secara resmi akan masuk dalam bagian siswa-siswi TK Santo Yosef Lahat. . Acara ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 18 Mei pukul 09.00 hingga pukul 10.30 dan telah dihadiri oleh 77 calon siswa. Dalam kegiatannya, sesaat setelah anak-anak dikumpulkan dalam barisan, anak-anak tersebut berjalan beriringan menuju kelas masing-masing untuk memulai kelas pengenalan bersama guru TK Santo Yosef Lahat yang mendampingi. 

 

“Apakah orang tua boleh ikut masuk?” tanya Mam Sella yang kemudian dijawab “tidak” secara serentak oleh anak-anak dalam barisan mereka, sebelum akhirnya berjalan menuju kelas masing-masing. Melatih siswa agar mandiri sejak dini menjadi salah satu dari sekian banyak hal yang diajarkan dalam trial class, hal itu pun dibenarkan oleh Bu Yohana Suratinah S.Pd selaku guru TK Santo Yosef Lahat. “Selain mengenalkan lingkungan sekolah, mengenalkan guru, dan bermain, kegiatan trial class ini juga menjadi ajang dimana kami mengajarkan gambaran bagaimana nanti ketika siswa TK Santo Yosef Lahat akan memulai kegiatan mereka, salah satunya kemandirian,” jelasnya. Bu Yohana juga mengatakan bahwa pada trial class keempat ini dampaknya sudah cukup terasa, anak-anak yang sudah tidak malu-malu lagi untuk berinteraksi dengan guru dan teman sebaya,  anak yang bisa berbaris sendiri tanpa didampingi oleh orang tua, serta anak yang tidak menangis lagi ketika berada di dalam kelas. ““Sudah keliatan hasilnya, anak yang dulunya harus didampingi dan digandeng, sudah berani sendiri, bahkan hari ini pun tidak terdengar suara tangisan anak-anak,” ucap Bu Yohana dengan penuh semangat. 

 

Pada akhir trial class, anak-anak yang sebelumnya telah dibagi ke dalam kelas masing-masing, kembali dikumpulkan untuk menikmati bekal bersama dan memberikan karya yang telah mereka buat di kelas, berupa sebuah kertas lipat berbentuk bunga. Warna-warni bunga dari kertas lipat yang diberikan pada orang tua tersebut, menjadi pertanda berakhirnya rangkaian trial class pada hari itu. Sebagai penutup, Bu Yohana pun menutup acara dengan doa yang dilakukan secara umum, sebelum akhirnya memberi pengumuman kepada orang tua mengenai jadwal masuk dan seragam yang akan diterima oleh calon siswa-siswi TK Santo Yosef Lahat itu nanti. Pemandangan menarik pun tetap terlihat bahkan ketika acara trial class telah selesai, banyak dari anak-anak yang tetap berada di lingkungan TK Santo Yosef Lahat untuk bermain bersama teman sebayanya di lapangan TK Santo Yosef Lahat dengan orang tua yang masih menunggu di pinggiran lapangan. 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment