Article Detail
Mengenal Dulu dan Menyayangi Kemudian
Menurut hukum, Bab I pasal 1 anak adalah sejak dalam kandungan sampai usia 18 tahun. Anak usia dini atau yang bisa disingkat AUD dalam tulisan saya ini adalah anak usia 4 – 6 tahun (usia TK). Tokoh dari teori perkembangan psikososial adalah Erik Erikson.
Erik Erikson menyebutkan ada delapan tahapan perkembangan psikososial, yaitu:
- Basic trust vs basic mistrust (lahir- 1 th) : percaya diri vs kurang percaya diri
- Autonomy vs shame and doubt (2-3 th) : mandiri (kemampuan berjalan, berbicara) vs membutuhkan bantuan orang lain
- Initiative vs guilt (4-5 th) : rasa ingin tahu. Membuat rencana dan menjalankannya. Mengambil inisiatif vs Rasa bersalah dan bersaing
- Industry vs inferiority (6-pubertas) : perasaan kompeten dan menguasai vs gagal: tidak kuat, perasaan tidak bisa apa-apa (inferior)
- Identity and repudiation vs identify diffusion (masa remaja : mengintegrasi berbagai identitas yang dibawa sejak masak kanak-kanak vs identify diffusion; ketidak butuhan identitas
- Intimacy and solidarity Vs isolation ( masa dewasa muda) : hubungan dengan lawan jenis vs gagal= terisolaasi
- Generative Vs stagnation and self-Absorption (usia tengah baya) : generative: minat untuk membangun dan mengarahkan vs stagnan, bosan, asyik sendiri
- Integrity vs despair (usia lanjut) : penerimaan vs menyesal
Hirarki kebutuhan Sosial AUD menurut Maslow:
- Kebutuhan fisiologis
- Kebutuhan rasa aman
- Kebutuhan akan cinta dan perasaan menjadi bagian (belongingnesss)
- Kebutuhan akan penghargaan
- Kebutuhan aktualisasi diri
Dalam perkembangan AUD ada istilah Resiliensi yaitu, kemampuan menghadapi perubahan (wagnild and young). Sedangkan menurut Stein, resiliensi adalah kemampuan beradaptasi. Dengan kata lain, Anak resiliensi adalah anak yang tetap tenang dan kompeten di bawah tantangan/ ancaman. Disebutkan bahwa anak menjadi resiliensi apabila:
- Memperoleh dukungan
- Lingkungan sekolah yang baik
- Aktif berkegiatan
- Diberi tanggungjawab
- Guru yang perhatian dan mendukung
- Teman dekat/ kelompok teman
Perkembangan sosial-emosional 4-6 tahun
- 1. Perkembangan pemahaman diri
- Kesadaran diri
- Pengenalan diri
- Konsep diri: gambaran menyeluruh tentang siapa dirinya
- Harga diri: bagian dari konsep diri yang berisi penilaian terhadap dirinya; pada usia 5-7 th anak dapat membuat gambaran tentang dirinya
- 2. Perkembangan hubungan sosial
6 perilaku anak dalam bermain sosial dan non-sosial
- Unoccupied behavior: anak hanya mengamati hal yang menarik, tidak bermain
- Onlooker behavior: mengamati anak lain bermain
- Solitary independent play: bermain sendiri dengan mainan yang berbeda dengan mainan yang berbeda
- Paralel play : anak bermain dengan mainan yang sama diantara yang lain. Tapi mereka bermain sendiri
- Associative play: Anak bermain dengan anak lain
- Cooperative play: bermain dalam kelompok yang terorganisasi
Salah satu bentuk hubungan sosial yang mulai terbentuk pada usia anak-anak adalah hubungan persahabatan. Sahabat= teman bermain. Usia 3-7 tahun masuk tahap pertemanan sekejap. Bersifaat egosentris pada usia 4-9 tahun dan sudah memasuki tahap one way assistance. Dinilai sebagai teman baik. Pada usia 6 tahun two way fair weather cooperative: kerjasama dua arah. Saling memberi dan menerima.
- 3. Perkembangan Kemampuan mengarahkan diri(self regulation)
- Mengontrol diri
- Mengarahkan prilaku tanpa diingatkan orang tua
- 4. Perkembangan perilaku sosial
Bentuk prilaku sosial
- Perkembangan perilaku prososial: disengaja agar memberi keuntungan untuk oranglain; berbagi
- Perkembangan empati: kemampuan menempatkan diri dalam posisi orang lain dan merasakan apa yang oranglain rasakan
Berikut adalah jenis-jenis kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional AUD:
Kegiatan pembelajaran memahami diri
- Kartu emosi: mengenal bermacam2 emos, marah takut, sedih senang menggunakan gambar
- Kusuka, kutidak suka: menceritakan hal yang disukai dan tidak; lebih mengenal dan memahaminya dirinya sendiri
Kegiatan pembelajaran tanggung jawab terhadap diri sendiri
- Ikut jalanku: belajar mengikuti aturan yang diberikan pemimpin barisan; anak membuat barisan, yang paling depan adalah pemimpin dan seluruh barisannya mengikuti kemana pemimpin pergi. Guru memandu/ mengarahkan pemimpin barisan
- Mewarnai bersama: disediakan satu gambar untuk kemolmpok yang terdiri dari 2-3 anggota. AUD diminta untuk mewarnainya bersama. Tujuannya adalah melatih anak menghargai orang lain
Kegiatan perilaku sosial
- Mengapa Ia? permainan (bermain peran) ada orang miskin (harta), menangis, terjatuh dan ada yang menolong. Tujuannya melatih kepekaan dan peduli
- Pesananan sudah siap: Bermain untuk melatih menungggu giliran (antri)
Semoga dengan mengenal perkembangan sosial emosional AUD kita semakin menyayangi mereka dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih.
*dari berbagai sumber
Chatarina Sella Suprehatiningsih
Guru TK Santo Yosef-
there are no comments yet