Article Detail

Camping Ceria, sebagai Puncak Tema Rekreasi Siswa TK

“Mbekk Mbekkk mbekkk” riuh puluhan anak  TK menirukan suara kambing yang mereka lihat di kebun edukasi (Esla) yang terletak di belakang TK Santo Yosef Lahat. Dengan telaten para guru TK sebagai pendamping pun memastikan bahwa anak-anak TK A dan TK B tetap berada dalam barisan mereka. Hal ini merupakan satu dari sekian banyak keseruan siswa-siswi TK Santo Yosef Lahat dalam kegiatan ‘Camping Ceria’ yang diadakan pada Jumat 10 Mei kemarin. Kegiatan Camping ceria ini sendiri merupakan kegiatan kemah yang menjadi puncak  tema rekreasi, diselenggarakan setelah selesainya satu tema ajar. 

 

Total sebanyak 80 siswa-siswi TK Santo Yosef yang mengikuti kegiatan ‘Camping Ceria’ ini. Rute dari rekreasi dalam ‘Camping Ceria’ ini meliputi lingkungan TK, SD, SMP, SMA, hingga kebun edukasi (esla). Dalam perjalanan rekreasi tawa dan senyum tak pernah terlepas dari anak-anak TK Santo Yosef Lahat ini. Tingkah lucu nan menggemaskan serta celoteh riang pun juga tak hentinya terdengar dari barisan anak-anak yang mengenakan pakaian bebas pada hari itu. Tak hentinya pula para guru terus memberikan penjelasan mengenai pertanyaan-pertanyaan acak yang selalu mereka lontarkan. Setelah puas berkeliling, anak-anak TK Santo Yosef Lahat, dipandu oleh guru mendirikan tenda di lapangan TK Santo Yosef Lahat. 

 

Kegiatan ini sendiri selain  menjadi salah satu tanda telah selesai dalam mengerjakan tema juga bertujuan untuk menguatkan dan mengingatkan kembali materi yang dipelajari sebelumnya, sebuah perayaan dan rasa syukur karena telah menyelesaikan satu tema. tak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman berkemah pada anak dan belajar tanggung jawab. Hal itu sendiri disampaikan oleh kepala sekolah TK Santo Yosef Lahat, Mam Ani Yulia selaku kepala sekolah. “harapan, anak bisa merasakan punya pengalaman unik bahwa mereka pernah kemah di sekolah bersama dengan guru dan teman-teman, anak juga bisa lebih mandiri dan bertanggung jawab dengan lingkungan sekitar, seperti tidak memetik bunga, menjaga barang-barang sendiri, dan belajar mandiri,”jelas Mam Ani. 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment